April 1, 2025

Drpamelahardy : Menarik dan Bermanfaat untuk Memperingati Hari Kerohanian

Hari Kerohanian Nasional diperingati semua Agama Berhak dirayakannya

Kenaikan Tuhan Yesus
2025-03-26 | admin9

Apa Makna Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga bagi Umat Kristen?

Setelah kebangkitan Tuhan Yesus yang berhasil melawan maut, pada hari ke-40 Ia naik ke surga. Peristiwa tersebut diperingati oleh umat Kristen setiap tahunnya.

Lalu, apa sebenarnya makna peringatan kenaikan Tuhan Yesus bagi umat kristiani? Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Tuhan Yesus naik ke surga untuk menyediakan tempat tinggal (Yohanes 14:1-3)

Tuhan Yesus memberikan pengharapan melalui kenaikan-Nya ke surga. Tuhan Yesus berkata, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu” (Yoh. 14:1-3).

Dunia di mana kita hidup saat ini hanyalah sekadar tempat tinggal yang bersifat sementara, akan tetapi Tuhan Yesus menjanjikan suatu tempat tinggal tetap bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya.

2. Tuhan Yesus naik ke surga guna memberikan kuasa (Kisah Para Rasul 1:8).

Kenaikan Tuhan Yesus menandai pentingnya pekerjaan Roh Kudus yang slot77 memberikan kuasa kepada kita untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus yang lahir, mati, dan bangkit.

Roh Kudus memberikan kekuatan dan kebijaksanaan bagi umat Kristen untuk menjadi saksi Tuhan Yesus di mana pun mereka berada.

3. Tuhan Yesus naik ke surga untuk memberikan pengharapan dan kepastian akan kedatangan-Nya yang kedua kali (Kisah Para Rasul 1:11)

Kisah Para Rasul 1:11 mengingatkan kita akan pentingnya iman dan pengharapan dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.

Tuhan Yesus akan datang kembali untuk menghakimi manusia dan memperlihatkan kuasa-Nya yang penuh kemuliaan. Hal ini memberikan pengharapan bagi umat Kristen untuk hidup dengan rasa syukur dan ketaatan kepada-Nya, serta siap menyambut kedatangan-Nya yang kedua kalinya.

Itu dia makna penting dari peringatan hari kenaikan Tuhan Yesus yang harus diketahui umat Kristen yang percaya kepada-Nya.

Selamat memperingati hari kenaikan Tuhan Yesus segenap keluarga besar BPK PENABUR Jakarta. God bless you!

Baca Juga ” Rohani di Masjid Istiqlal: Sentuhan Spiritual di Jantung Jakarta

Fakta kenaikan Tuhan Yesus ke sorga merupakan hal yang tidak terbantahkan. Disaksikan lebih dari dua orang saksi. Artinya secara legalitas hukum, sah menjadi saksi.

Yesus adalah Tuhan yang kembali ke sorga dan akan datang kembali dengan cara yang sama. Firman Tuhan mengatakan “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Kisah Para rasul 1:11b).

Dia pasti akan datang kedua-kalinya untuk menjemput kita umat-Nya. Maka jelaslah kenaikan Tuhan Yesus memberikan jaminan kepastian kepada orang percaya.

Sebagai orang percaya, kita akan mati dan diangkat naik ke sorga mulia bersama-sama dengan Tuhan kita.

Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga justru merupakan penggenapan dari apa yang sebelumnya Tuhan Yesus katakan bahwa Dia akan kembali ke sorga ke tempat dari mana Ia datang. Yesus kembali ke sorga untuk menyiapkan tempat bagi kita.

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-03-19 | admin3

Rohani di Masjid Istiqlal: Sentuhan Spiritual di Jantung Jakarta

Masjid Istiqlal, yang terletak di Jakarta Pusat, bukan hanya merupakan sebuah tempat ibadah rajazeus.biz bagi umat Islam, tetapi juga simbol kebanggaan spiritual, nasional, dan budaya Indonesia. Dengan kapasitasnya yang mampu menampung lebih dari 200.000 jamaah, masjid ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Namun, selain megah dan arsitektur yang menakjubkan, Masjid Istiqlal juga merupakan tempat yang sangat kaya akan makna rohani dan spiritual bagi setiap orang yang berkunjung.

Sejarah dan Makna Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal dibangun sebagai simbol kemerdekaan Indonesia dan sebagai wujud pengamalan agama Islam di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Kata “Istiqlal” dalam bahasa Arab berarti “kemerdekaan,” yang mengingatkan kita pada perjuangan panjang bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol persatuan umat Islam di Indonesia dan tempat yang memupuk rasa kebersamaan dalam spirit keagamaan yang mendalam.

Suasana Rohani yang Menghanyutkan di Masjid Istiqlal

Ketika memasuki Masjid Istiqlal, suasana spiritual yang sangat kuat langsung terasa. Terutama saat tiba waktu shalat, jamaah mulai memenuhi ruang besar masjid yang dipenuhi dengan lantai marmer putih yang indah, dikelilingi oleh desain arsitektur yang memancarkan kemegahan dan ketenangan. Begitu memasuki masjid, setiap sudutnya mengundang ketenangan batin yang membawa jamaah untuk lebih dekat dengan Allah.

Suasana di dalam masjid, terutama saat adzan berkumandang, membuat hati terasa lebih damai. Di setiap langkah yang diambil menuju shalat, ada ketenangan yang menyelimuti pikiran. Lantunan doa, bacaan Al-Qur’an, dan suara imam yang memimpin shalat memberikan kedamaian yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Inilah yang disebut sebagai pengalaman rohani yang mendalam—menghadirkan rasa kesucian dalam hati, serta membuat setiap jamaah merasa lebih dekat dengan Tuhan.

Aktivitas Rohani yang Ada di Masjid Istiqlal

  1. Shalat Berjamaah Salah satu pengalaman rohani yang paling mendalam di Masjid Istiqlal adalah shalat berjamaah. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat shalat lima waktu, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan yang mempertemukan berbagai kalangan umat Islam untuk beribadah bersama. Shalat berjamaah di Masjid Istiqlal menciptakan ikatan spiritual yang kuat antara para jamaah.

  2. Kajian dan Ceramah Agama Masjid Istiqlal secara rutin mengadakan kajian agama dan ceramah yang membahas berbagai aspek kehidupan umat Islam. Kajian ini memberikan wawasan baru tentang ajaran Islam serta memperdalam pemahaman spiritual. Ceramah yang disampaikan oleh para ulama dan cendekiawan Muslim sering kali menjadi momen refleksi bagi jamaah untuk merenung lebih dalam tentang iman dan kehidupan mereka.

  3. Pendidikan Agama Di samping menjadi tempat ibadah, Masjid Istiqlal juga memiliki program pendidikan agama yang ditujukan untuk berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Program pendidikan agama ini meliputi pembelajaran Al-Qur’an, tafsir, fiqh, dan sebagainya. Aktivitas ini menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman umat Islam akan ajaran agamanya.

  4. Doa dan Zikir Di luar waktu shalat, masjid ini seringkali menjadi tempat di mana umat Islam melakukan doa dan zikir pribadi. Kehadiran jamaah yang melakukan dzikir bersama memberikan rasa kebersamaan dalam beribadah, yang semakin memperdalam pengalaman rohani. Doa yang dipanjatkan di masjid ini sering kali terasa lebih khusyuk, karena suasana yang mendukung dan mendalam.

Spiritualitas dalam Arsitektur Masjid Istiqlal

Keindahan arsitektur Masjid Istiqlal bukan hanya terletak pada bentuk bangunan fisiknya, tetapi juga pada makna filosofis yang terkandung dalam desainnya. Arsitekturnya yang monumental dan terbuka menggambarkan kesederhanaan dan kesatuan dalam Islam. Kubah besar masjid ini, yang menjadi pusat dari bangunan, melambangkan langit yang luas dan tak terbatas, sementara menara yang menjulang tinggi menandakan harapan dan cita-cita umat Islam untuk selalu menjunjung tinggi agama mereka.

Masjid ini juga dirancang untuk memiliki ruang yang lapang dan terbuka, dengan tujuan untuk menciptakan rasa ketenangan dan kedamaian bagi setiap individu yang berkunjung. Dari pintu gerbang utama hingga ruang shalat utama, semuanya dirancang agar para jamaah merasa nyaman, tenang, dan dapat beribadah dengan khusyuk. Dengan begitu, setiap orang yang berkunjung ke Masjid Istiqlal dapat merasakan kedamaian dan ketenangan dalam suasana yang penuh dengan nilai-nilai spiritual.

Rohani di Masjid Istiqlal: Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah

Masjid Istiqlal bukan hanya sebuah bangunan megah, melainkan juga pusat spiritual yang memberikan pengalaman rohani yang mendalam bagi setiap individu yang datang untuk beribadah. Setiap kali seseorang memasuki masjid ini, mereka tidak hanya merasakan kedamaian fisik, tetapi juga ketenangan batin yang membawa mereka lebih dekat dengan Allah. Masjid ini mengajak umat Islam untuk merenungkan makna kehidupan, kebersamaan, dan keimanan mereka.

Masjid Istiqlal juga menjadi simbol persatuan umat Islam, di mana perbedaan latar belakang dan suku bangsa bisa disatukan dalam satu tempat ibadah. Dengan berbagai program keagamaan, baik berupa shalat berjamaah, kajian agama, maupun doa bersama, masjid ini menjadi ruang untuk memperkuat ikatan spiritual umat Islam di Indonesia.

BACA JUGA DISINI: Membedah Apa Itu Agnostik Dan Persamaan Dengan Ateisme Yang Wajib Diketahui

Share: Facebook Twitter Linkedin
Membedah Apa Itu Agnostik
2025-03-05 | admin2

Membedah Apa Itu Agnostik Dan Persamaan Dengan Ateisme Yang Wajib Diketahui

Secara bahasa, agnostik yang berasal dari dua kata Yunani Kuno, yaitu artinya tanpa dan gnosis artinya pengetahuan. Jika digabungkan, agnostik punyai makna tanpa pengetahuan. Istilah berikut diciptakan oleh Thomas Henry Huxley terhadap 1869 untuk memperlihatkan pandangan skeptis tentang agama.

Prinsip Agnostik

Selain itu, makna berikut juga disebut Huxley untuk memperlihatkan bagaimana merujuk sikap dan prinsip yang percaya keberadaan Tuhan tidak mampu diketahui atau dibuktikan.

Berdasarkan publikasi menurut tidak benar satu filsuf, William L. Rowe, agnostisisme adalah pandangan bahwa akal manusia tidak mampu secara rasional membetulkan keyakinan tentang Tuhan atau apakah Tuhan ada atau tidak.

Secara umum, agnostisisme adalah keyakinan bahwa seseorang tidak mampu punyai pengetahuan tentang Tuhan dan tidak barangkali untuk memperlihatkan Tuhan ada atau tidak ada.

Irisan Dengan Ateis

Beberapa orang mengungkapkan bahwa agnotisisme serupa bersama ateisme atau skeptisisme. Namun, agnostisisme berbeda bersama skeptisisme atau atheisme. Penganut agnostik punyai keraguan terhadap subjek yang mengetahui, sedangkan penganut skeptis meletakkan keraguan terhadap objek pengetahuan sehingga enteng jadi ateis.

Agnostik tidak cenderung jadi ateis karena menimbulkan sikap rendah diri dan mulai tidak jelas segala hal. Sebab, penganut agnostik sangat percaya bahwa ada hal-hal yang harus di terima terkait keterbatasan pengetahuan akibat objek sehingga jadi sukar dan gaib.

Jauh sebelum akan Huxley menciptakan agnostik, makna berikut udah lahir terhadap abad ke-19, zaman sesudah aufklarung atau jaman pencerahan. Sejak zaman pencerahan, lahir zaman yang bebas, merdeka, dan tidak ulang butuh kuasa apa pun berasal dari luar, tak hanya berasal dari didalam diri sendiri. Akibatnya, masalah Tuhan sebagai bagian metafisika atau “Yang Ada” pun ikut dipertanyakan.

Kemunculan Agonostik

Agnostisisme mulai keluar berasal dari aliran-aliran filsafat yang berkembang selagi itu, terutama empirisme David Hume, kritisisme Immanuel Kant, dan positivisme Auguste Comte. Tiga aliran utama berikut membicarakan dan menguraikan penjelasan tentang Tuhan bersama alasan baru sesuai jaman itu.

Namun, Tuhan didalam inti besar pemikiran ketiga filsuf berikut selalu jadi misteri yang tidak mampu ditelusuri lebih didalam secara filosofis dan pengetahuan pengetahuan. Bagi penganut agnostisisme, itu merupakan bukti bahwa manusia tidak punyai pengetahuan apa-apa tentang Tuhan, baik beri tambahan pembenaran maupun membantah keberadaan.

Baca Juga : Restoran dengan Bangunan Tua dan Menu Lezat di Vietnam

Berdasarkan ide pemikir abad ke-20, Bertrand Russel, bagi agnostik, mustahil jelas kebenaran didalam agama, layaknya kebenaran tentang Tuhan dan hari akhir. Lebih lanjut, Hamsah menguraikan tiga akar munculnya agnostisisme. Pertama, modernisme (akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20).

Kemajuan terhadap zaman moderen sebagai hasil rasionalitas menciptakan pandangan yang cenderung menilai agama sebagai penghambat perkembangan. Kedua, stimulan keagamaan. Sebagai turunan berasal dari konsep Tuhan, agnostisisme menolak dogma dan indoktrinasi didalam agama bersama membandingkan lewat filsafat dan sains.

Share: Facebook Twitter Linkedin