April 1, 2025

Drpamelahardy : Menarik dan Bermanfaat untuk Memperingati Hari Kerohanian

Hari Kerohanian Nasional diperingati semua Agama Berhak dirayakannya

Membedah Apa Itu Agnostik Dan Persamaan Dengan Ateisme Yang Wajib Diketahui

Secara bahasa, agnostik yang berasal dari dua kata Yunani Kuno, yaitu artinya tanpa dan gnosis artinya pengetahuan. Jika digabungkan, agnostik punyai makna tanpa pengetahuan. Istilah berikut diciptakan oleh Thomas Henry Huxley terhadap 1869 untuk memperlihatkan pandangan skeptis tentang agama.

Prinsip Agnostik

Selain itu, makna berikut juga disebut Huxley untuk memperlihatkan bagaimana merujuk sikap dan prinsip yang percaya keberadaan Tuhan tidak mampu diketahui atau dibuktikan.

Berdasarkan publikasi menurut tidak benar satu filsuf, William L. Rowe, agnostisisme adalah pandangan bahwa akal manusia tidak mampu secara rasional membetulkan keyakinan tentang Tuhan atau apakah Tuhan ada atau tidak.

Secara umum, agnostisisme adalah keyakinan bahwa seseorang tidak mampu punyai pengetahuan tentang Tuhan dan tidak barangkali untuk memperlihatkan Tuhan ada atau tidak ada.

Irisan Dengan Ateis

Beberapa orang mengungkapkan bahwa agnotisisme serupa bersama ateisme atau skeptisisme. Namun, agnostisisme berbeda bersama skeptisisme atau atheisme. Penganut agnostik punyai keraguan terhadap subjek yang mengetahui, sedangkan penganut skeptis meletakkan keraguan terhadap objek pengetahuan sehingga enteng jadi ateis.

Agnostik tidak cenderung jadi ateis karena menimbulkan sikap rendah diri dan mulai tidak jelas segala hal. Sebab, penganut agnostik sangat percaya bahwa ada hal-hal yang harus di terima terkait keterbatasan pengetahuan akibat objek sehingga jadi sukar dan gaib.

Jauh sebelum akan Huxley menciptakan agnostik, makna berikut udah lahir terhadap abad ke-19, zaman sesudah aufklarung atau jaman pencerahan. Sejak zaman pencerahan, lahir zaman yang bebas, merdeka, dan tidak ulang butuh kuasa apa pun berasal dari luar, tak hanya berasal dari didalam diri sendiri. Akibatnya, masalah Tuhan sebagai bagian metafisika atau “Yang Ada” pun ikut dipertanyakan.

Kemunculan Agonostik

Agnostisisme mulai keluar berasal dari aliran-aliran filsafat yang berkembang selagi itu, terutama empirisme David Hume, kritisisme Immanuel Kant, dan positivisme Auguste Comte. Tiga aliran utama berikut membicarakan dan menguraikan penjelasan tentang Tuhan bersama alasan baru sesuai jaman itu.

Namun, Tuhan didalam inti besar pemikiran ketiga filsuf berikut selalu jadi misteri yang tidak mampu ditelusuri lebih didalam secara filosofis dan pengetahuan pengetahuan. Bagi penganut agnostisisme, itu merupakan bukti bahwa manusia tidak punyai pengetahuan apa-apa tentang Tuhan, baik beri tambahan pembenaran maupun membantah keberadaan.

Baca Juga : Restoran dengan Bangunan Tua dan Menu Lezat di Vietnam

Berdasarkan ide pemikir abad ke-20, Bertrand Russel, bagi agnostik, mustahil jelas kebenaran didalam agama, layaknya kebenaran tentang Tuhan dan hari akhir. Lebih lanjut, Hamsah menguraikan tiga akar munculnya agnostisisme. Pertama, modernisme (akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20).

Kemajuan terhadap zaman moderen sebagai hasil rasionalitas menciptakan pandangan yang cenderung menilai agama sebagai penghambat perkembangan. Kedua, stimulan keagamaan. Sebagai turunan berasal dari konsep Tuhan, agnostisisme menolak dogma dan indoktrinasi didalam agama bersama membandingkan lewat filsafat dan sains.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.